Senin, 30 September 2013

Tarian Caci Sebagai Ekspresi Budaya Tradisional Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur.

Tarian caci merupakan ekspresi budaya tradisional Manggarai. Ekspresi budaya tradisional tersebut mengusung tema “ca nai latang Manggarai” (satu hati untuk Manggarai).  
Di Manggarai, Flores - NTT, caci itu sendiri adalah tarian kesatriaan pria-pria Manggarai. Watak kesatriaan itu terlihat pada ketangkasan menggunakan peralatan dan pernak-pernik caci. Peralatan dan pernak-pernik tersebut, dalam bahasa Manggarai, adalah panggal, lalong ndeki, nggorong, nggiling, agang, larik, sapu dan songke. Caci secara etimologis berasal dari dua suku kata yakni ca dan ci. Ca berarti satu dan ci berarti lawan. Jadi, caci berarti tarian seorang melawan seorang yang lain. Prinsipnya adalah sportif dan kreatif dalam aksi.
Selain tarian caci, ada juga tarian lain yang bertalian dengan pentas budaya Manggarai yakni tarian tiba meka, danding dan 2 (dua) tarian kreasi (sae kaba-ndundu ndake-pua kopi). Masing-masing tarian tersebut mengungkapkan kehangatan sikap orang Manggarai dan menceritakan kebiasaan dalam realitas orang Manggarai.

Aspek-aspek dalam sinopsis tari

1. Nama tarian :  Tari Caci (Tari Perang Nusa Tenggara Timur)

2. Nama tempat (keadaan lingkungan tarian tersebut berasal) :
Caci atau tari Caci atau adalah tari perang sekaligus permainan rakyat antara sepasang penari laki-laki yang bertarung dengan cambuk dan perisai di Flores, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Caci merupakan tarian atraksi dari bumi Congkasae- Manggarai. Hampir semua daerah di wilayah ini mengenal tarian ini. Kebanggaan masyarakat Manggarai ini sering dibawakan pada acara-acara khusus. Tarian Caci Caci berasal dari kata ca dan ci. Ca berarti satu dan ci berarti uji. Jadi, caci bermakna ujian satu lawan satu untuk membuktikan siapa yang benar dan salah dan merupakan ritual Penti Manggarai.

3. Klasifikasi Tari :
Tari Caci adalah ritual Penti Manggarai. Upacara adat merayakan syukuran atas hasil panen yang satu ini dirayakan bersama-sama oleh seluruh warga desa. Bahkan ajang prosesi serupa juga dijadikan momentum reuni keluarga yang berasal dari suku Manggarai. Tari ini dimainkan saat syukuran musim  panen (hang woja) dan ritual tahun baru (penti) , upacara pembukaan lahan atau upacara adat besar lainnya, serta dipentaskan untuk menyambut tamu penting.
Ritus penti dimulai dengan acara berjalan kaki dari rumah adat menuju pusat kebun atau Lingko, yang ditandai dengan sebuah kayu Teno. Di sini, akan dilakukan upacara Barong Lodok, yaitu mengundang roh penjaga kebun di pusat Lingko, supaya mau hadir mengikuti perayaan Penti. Lantas kepala adat mengawali rangkaian ritual dengan melakukan Cepa atau makan sirih, pinang, dan kapur. Tahapan selanjutnya adalah melakukan Pau Tuak alias menyiram minuman tuak yang disimpan dalam bambu ke tanah.
Urutan prosesi tiba pada acara menyembelih seekor babi untuk dipersembahkan kepada roh para leluhur. Tujuannya, supaya mereka memberkahi tanah, memberikan penghasilan, dan menjauhkan dari malapetaka. Para peserta pun mulai melantunkan lagu pujian yang diulangi sebanyak lima kali. Lagu itu disebut Sanda Lima.
Usai itu, rombongan kembali ke rumah adat sambil menyanyikan lagu yang syairnya menceritakan kegembiraan dan penghormatan terhadap padi yang telah memberikan kehidupan. Ritual Barong Lodok yang pertama ini dilakukan keluarga besar yang berasal dari rumah adat Gendang. Upacara serupa juga dilakukan keluarga besar dari rumah adat Tambor. Keduanya dipercaya sebagai cikal bakal suku Manggarai.
Sebenarnya, ritual Barong Lodok juga disimbolkan untuk membagi tanah ulayat kepada seluruh anggota keluarga. Tanah yang bakal dibagikan itu mempunyai beragam perbedaan luas, tergantung status sosial. Pembagiannya disimbolkan dengan Moso, yakni sektor dalam Lingko yang diukur dengan jari tangan. Tanah tersebut dibagi berdasarkan garis yang mirip dengan jaring laba-laba. Tua Teno adalah satu-satunya orang yang memiliki otoritas membagi tanah tersebut.
Sehabis Barong Lodok, prosesi berlanjut ke ritual Barong Wae. Di sini, warga kembali akan mengundang roh leluhur penunggu sumber mata air. Menurut kepercayaan, selama ini roh leluhur itu telah menjaga sumber mata air, sehingga airnya tak pernah surut. Ritual ini juga menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan, yang telah menciptakan mata air bagi kehidupan seluruh warga Desa. Korban yang dipersembahkan adalah seerkor ayam dan sebutir telur.
Rangkaian upacara dilanjutkan dengan ritual Barong Compang. Prosesinya dilakukan di tanah yang berbentuk bulat, yang terletak di tengah kampung. Roh penghuni Compang juga diundang mengikuti upacara penti di rumah adat pada malam hari. Suku Manggarai mempercayai, roh kampung yang disebut Naga Galo selama ini berdiam di Compang.
Bagi suku Manggarai, peranan Naga Galo sangat penting dan amat nyata dalam kehidupan sehari-hari. Alasannya, Naga Galo-lah yang telah melindungi kampung dari berbagai bencana. Mulai dari kebakaran, angin topan, bahkan bisa menghindarkan timbulnya kerusuhan di kampung. Ritual Barong Compang diakhiri dengan langkah rombongan yang masuk ke rumah adat, untuk melakukan upacara Wisi Loce. Di sana, mereka menggelar tikar, agar semua roh yang diundang dapat menunggu sejenak sebelum puncak acara Penti.
Keluarga dari rumah adat Gendang dan Tambor melanjutkan acara Libur Kilo. Prosesi yang satu itu bertujuan mensyukuri kesejahteraan keluarga dari masing-masing rumah adat. Uniknya, upacara tadi dipercaya sebagai upaya membaharui kehidupan bagi seluruh anggota keluarga. Sebab dalam upacara itu, warga yang bermasalah, dapat membangun kembali hubungan keluarga supaya lebih baik lagi.
Puncak acara Penti ditandai dengan berkumpulnya kepala adat kampung, ketua sub klen, kepala adat yang membagi tanah, kepala keluarga, dan undangan dari kampung lain. Mereka berdiskusi membahas berbagai persoalan berikut jalan keluarnya.
Ritual Penti bukan satu-satunya ritual yang kerap dilakukan masyarakat suku Manggarai. Sebab masih ada Caci, olah raga tradisional yang dijadikan tradisi ritual menempa diri. Pentas kolosal pemuda setempat itu diyakini bisa terus menjaga jiwa sportivitas. Maklum, olah raga yang dilakukan tak lain dari pertarungan saling pukul dan tangkis dengan menggunakan pecut dan tameng. Pertarungan antardua pemuda tersebut selalu dipenuhi penonton dalam setiap pergelaran di lapangan rumput Kota Ruteng, Kabupaten Manggarai.



4. Tema (cerita tari)   :
Tarian caci merupakan ekspresi budaya tradisional Manggarai. Ekspresi budaya tradisional tersebut mengusung tema “ca nai latang Manggarai” atau Satu hati untuk bumi Manggarai. Makna cerita ini mempertegas bahwa caci bukanlah tarian atraksi saling unjuk kekuatan atau kecekatan, melainkan tarian yang menggambarkan keakraban dan persaudaraan. Tarian ini menggambar suka cita masyarakat Manggarai.

5. Pencipta Tari  : Tidak diketahui
6. Para penari atau pemusiknya :
Para penari caci semuanya adalah laki-laki tetapi tidak semua lelaki dapat unjuk kebolehan dan keterampilan di arena caci. Terdapat sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi diantaranya adalah tubuh atletis adalah salah satu syarat yang harus dimiliki seorang penari caci. Syarat lainnya, penari harus pandai pula menyerang lawan dan atau bertahan dari serangan lawan, luwes dalam melakukan gerak tari, serta dapat menyanyikan lagu daerah. Hal-hal tersebut yang akan mereka lakukan selama pertunjukkan yang diringi musik gendang, gong, dan nyanyian. Tarian ini dibawakan laki-laki dan perempuan yang  memang khusus dipertunjukkan sebagai atraksi untuk meramaikan tari caci. Selain melakukan gerak tari, para penari danding juga akan melantunkan lagu dengan lirik untuk membangkitkan semangat para petarung Caci.
Para penari Caci sebelum memasuki arena yang biasanya di lapangan berumput, akan terlebih dahulu melakukan  gerakan pemanasan dengan menggerakkan badannya serupa gerakan kuda. Saat menantang lawan, biasanya dilakukan sambil menyanyikan lagu-lagu adat.
Empat pria ini merupakan bagian dari grup Tari Caci dari Sanggar Wela Rana Pauk-Kupang yang tampil membawakan atraksi caci. Empat pria muda yang memegang pecut serta menggunakan busana khas Manggarai yang sudah dilengkapi tameng, dan pelindung lainnya badan, saling unjuk kebolehan. Tarian ini dibawakan oleh empat orang dan didukung delapan orang penyanyi tradisional untuk mengiring penampilan grup ini. Empat orang itu adalah Anyok Fanis Sina, Roby Yanuarius, Renold Yoland dan Dolfus Jama.
Mereka yang membawakan atraksi caci ini merupakan gambaran pria Manggarai yang memiliki nyali untuk bertarung. Mereka saling serang dan bertahan, bahkan saling melukai. Namun tidak ada dendam di antara mereka. Yang ada hanya suka cita.Caci merupakan tarian atraksi dari bumi Congkasae- Manggarai. Hampir semua daerah di wilayah ini mengenal tarian ini. Kebanggaan masyarakat Manggarai ini sering dibawakan pada acara-acara khusus.

7. Gambaran interaksi dan komunikasi antar pendukung tari, pemusik,  penonton, atau masyarakat secara luas.
Saat diadakan pertunjukkan caci, biasanya pesta besar pun dilangsungkan dengan memotong beberapa ekor kerbau kemudian disajikan sebagai makanan bagi para peserta dan  penonton. Biasanya, dua kelompok tari caci merupakan kelompok laki-laki dari dua desa atau kampung. Sorak penonton menggema, memahami makna tetesan darah sebagai persembahan untuk kesuburan dan lambang kejantanan.

8.  Bentuk gerak    :
Seorang laki-laki yang berperan sebagai pemukul (disebut paki) berusaha memecut lawan dengan pecut yang dibuat dari kulit kerbau/sapi yang dikeringkan. Pegangan pecut juga dibuat dari lilitan kulit kerbau. Di ujung pecut dipasang kulit kerbau tipis dan sudah kering dan keras yang disebut lempa atau lidi enau yang masih hijau (disebut pori). Laki-laki yang berperan sebagai penangkis (disebut ta’ang), menangkis lecutan pecut lawan dengan perisai yang disebut nggiling dan busur dari bambu berjalin rotan yang disebut agang atau tereng. Perisai berbentuk bundar, berlapis kulit kerbau yang sudah dikeringkan. Perisai dipegang dengan sebelah tangan, sementara sebelah tangan lainnya memegang busur penangkis.
Sebelum tarian seru ini dimulai, pertunjukan tari caci akan diawali terlebih dahulu dengan pentas tari danding atau tandak manggarai. Tarian ini dibawakan laki-laki dan perempuan yang  memang khusus dipertunjukkan sebagai atraksi untuk meramaikan tari caci. Selain melakukan gerak tari, para penari danding juga akan melantunkan lagu dengan lirik untuk membangkitkan semangat para petarung Caci. Para penari Caci sebelum memasuki arena yang biasanya di lapangan berumput, akan terlebih dahulu melakukan  gerakan pemanasan dengan menggerakkan badannya serupa gerakan kuda. Saat menantang lawan, biasanya dilakukan sambil menyanyikan lagu-lagu adat.
Pihak penyerang akan menyerang dan mencambuk tubuh lawan, terutama bagian lengan, punggung, dan dada. Tugas pihak lawan adalah menangkis atau menghindari serangan tersebut dengan perisai dan busur yang ia pegang di masing-masing tangan. Apabila kurang lincah mengelak maka dipastikan cambuk akan menyisakan bekas di tubuh hingga berdarah. Apabila pihak yang bertahan terkena cambuk pada matanya maka ia dinyatakan kalah (beke) dan kedua penari harus keluar arena dan digantikan oleh sepasang penari lainnya.
Empat pria muda yang memegang pecut serta menggunakan busana khas Manggarai yang sudah dilengkapi tameng, dan pelindung lainnya badan, saling unjuk kebolehan. Dua di antara empat orang itu saling berhadap-hadapan, seorang diantaranya mengambil posisi siap menyerang sementara yang lainnya mengambil posisi bertahan. Dan, sebelum menyerang, pecut tersebut di kibas-kibas sehingga menyebabkan bunyi-bunyi yang keras dan tajam, tak ubahnya petir. Tidak lama kemudian, seorang di antaranya mengibaskan pecut ke tubuh seorang yang mengambil posisi bertahan dan penoton pun berteriak histeris. Para penari cari terus saja beraksi mengikuti irama musik dan lagu. Empat pria ini merupakan bagian dari grup Tari Caci dari Sanggar Wela Rana Pauk-Kupang yang tampil membawakan atraksi caci.

9.  Bentuk iringan :
Para penari danding juga akan melantunkan lagu dengan lirik untuk membangkitkan semangat para petarung Caci. Para penari Caci sebelum memasuki arena yang biasanya di lapangan berumput, akan terlebih dahulu melakukan  gerakan pemanasan dengan menggerakkan badannya serupa gerakan kuda. Saat menantang lawan, biasanya dilakukan sambil menyanyikan lagu-lagu adat. Iring-iringan musik dari tetabuhan gendang, gong mengeras, tembong, nggong, dan nyayian yang mempengaruhi gerak fisik.

10. Tata rias dan busana :
Pakaian penarinya yang khas sudah menjadi daya tarik sendiri. Penari perang tersebut mengenakan celana panjang berwarna putih dipadu dengan kain songke (sejenis songket khas Manggarai) yang dikenakan di sebatas pinggang hingga lutut. Tubuh bagian atas dibiarkan telanjang sebab tubuh tersebut adalah sasaran bagi serangan lawan. Pada bagian kepala, para penari mengenakan topeng (panggal) berbentuk seperti tanduk kerbau dan terbuat dari kulit kerbau yang keras serta dihiasi kain warna-warni. Panggal akan menutupi sebagian muka yang sebelumnya sudah dibalut dengan handuk atau destar sebagai pelindung.
Para penari biasanya juga mengenakan hiasan mirip ekor kuda terbuat dari bulu ekor kuda (lalong denki). Pada bagian sisi pinggang terpasang sapu tangan warna-warni yang digunakan untuk menari setelah atau sebelum dipukul lawan. Terdapat pula untaian pada pinggang belakang yang akan bergemirincing mengikuti gerak penari sekaligus penambah semarak musik gendang dan gong serta nyanyian (nenggo atau dere) pengiring tarian.
Para penari tersebut nampak gagah mengenakan pakaian tersebut ditambah lagi dengan postur tubuh yang atletis. Penampilan mereka sebagai penari perang semakin meyakinkan dengan atribut senjata. Penari yang berperan sebagai penyerang (paki) dipersenjatai dengan cambuk yang terbuat dari kulit kerbau atau kulit sapi yang dikeringkan. Pegangan cambuk juga terbuat dari lilitan kulit kerbau. Pada bagian ujung cambuk, biasanya dipasang kulit kerbau tipis yang sudah dikeringingkan (lempa) atau dapat juga menggunakan lidi enau yang masih hijau (pori).
Untuk pakaian, para penari biasa bertelanjang dada dengan bawahan celana panjang warna putih yang dilapisi sarung songket khas Manggarai berwarna hitam bercorak. Di bagian pinggang, terpasang lalong denki (aksesori berbentuk ekor kerbau yang tegak dilengkapi untaian lonceng yang disebut giring-giring, yang berbunyi ketika para penari bergerak). Di sekujur pinggang juga terdapat sapu tangan warna-warni yang digunakan untuk menari setelah atau sebelum dipukul lawan.
Mereka menggunakan kain destar untuk menutupi wajah dengan tujuan melindungi dari cambukan. Sebagai penghias kepala, mereka mengenakan panggal yang terbuat dari kulit kerbau berlapis kain warna-warni. Bentuk panggal adalah kerbau. Ini melambangkan bahwa lelaki harus tangguh dan berani, serupa kerbau. Simbolisme terhadap kerbau memang begitu kuat dalam tari caci. Sebab, bagi masyarakat Manggarai, kerbau adalah hewan terkuat dan terganas di dunia. Di luar itu, bagi masyarakat Manggarai, panggal mengandung arti lima dasar kepercayaan. Bagian tengahnya melambangkan rumah gendang, yaitu pusat persatuan masyarakat Melo tempat terselenggaranya berbagai acara persembahan.

11. Properti yang digunakan   :
Pemain dilengkapi dengan pecut (larik), perisai (nggiling), penangkis (koret), dan panggal (penutup kepala), pelindung dada, pelindung kaki dan lutut (bik). Pemain bertelanjang dada, namun mengenakan pakaian perang pelindung paha dan betis berupa celana panjang warna putih dan sarung songke (songket khas Manggarai). Kain songket berwarna hitam dililitkan di pinggang hingga selutut untuk menutupi sebagian dari celana panjang. Di pinggang belakang dipasang untaian giring-giring yang berbunyi mengikuti gerakan pemain.
Topeng atau hiasan kepala (panggal) dibuat dari kulit kerbau yang keras berlapis kain berwarna-warni. Hiasan kepala yang berbentuk seperti tanduk kerbau ini dipakai untuk melindungi wajah dari pecutan. Wajah ditutupi kain destar sehingga mata masih bisa melihat arah gerakan dan pukulan lawan.
Bagian kepala dan wajah pemain hampir seluruhnya tertutup hiasan kepala dan kain sarung (kain destar) yang dililit ketat di sekeliling wajah dengan maksud melindungi wajah dan mata dari cambukan. Seluruh kulit tubuh pemain adalah sah sebagai sasaran cambukan, kecuali bagian tubuh dari pinggang ke bawah yang ditandai sehelai kain yang menjuntai dari sabuk pinggang. Kulit bagian dada, punggung, dan lengan yang terbuka adalah sasaran cambuk. Caci juga sekaligus merupakan medium pembuktian kekuatan seorang laki-laki Manggarai. Luka-luka akibat cambukan dikagumi sebagai lambang maskulinitas.
Caci penuh dengan simbolisme terhadap kerbau yang dipercaya sebagai hewan terkuat dan terganas di daerah Manggarai. Pecut melambangkan kekuatan ayah, kejantanan pria, penis, dan langit. Perisai melambangkan ibu, kewanitaan, rahim, serta dunia. Ketika cambuk dilecutkan dan mengenai perisai, maka terjadi persatuan antara cambuk dan perisai.
Bagi orang Kabupaten Manggarai, caci merupakan pesta besar. Desa penyelenggara memotong beberapa ekor kerbau untuk makanan para peserta dan penonton.

12. Peraturan :
Caci dimainkan dua orang laki-laki, satu lawan satu, namun memukul dilakukan secara bergantian. Para pemain dibagi menjadi dua kelompok yang secara bergantian bertukar posisi sebagai kelompok penyerang dan kelompok bertahan. Caci selalu dimainkan oleh kelompok tuan rumah (ata one) dan kelompok pendatang dari desa lain (ata pe’ang atau disebut meka landang yang berarti tamu penantang. Tarian Danding atau tandak Manggarai ditarikan sebagai pembuka pertunjukan caci. Penari caci tidak hanya menari namun juga melecutkan cambuk ke lawan sembari berpantun dan bernyanyi. Lokasi pertandingan caci biasanya di halaman rumah adat.
Bila pukulan lawan dapat ditangkis, maka pecutan tidak akan mengenai badan. Kalau pecutan tidak dapat ditangkis, pemain akan menderita luka. Jika mata terkena cambukan, maka pemain itu langsung dinyatakan kalah (beke), dan kedua pemain segera diganti.
Pertarungan berlangsung dengan diiringi bunyi pukulan gendang dan gong, serta nyanyian (nenggo atau dere) para pendukung. Ketika wakil kelompok bertanding, anggota kelompok lainnya memberi dukungan sambil menari-nari. Tempurung kelapa dipakai sebagai tempat minum tuak yang dipercaya dapat menggandakan kekuatan para pemain dan penonton. Seperti layaknya pertandingan bela diri, sebagian penonton ada mendukung penyerang, sementara sebagian lagi mendukung pemain bertahan. Anggota kelompok atau penonton bersorak-sorak memberi dukungan agar cambuk dilecutkan lebih kuat lagi.
 

Minggu, 29 September 2013

Danau Tiga Warna : Danau Kelimutu



Siapa yang tidak tahu Danau Kelimutu? Danau tiga warna ini adalah salah satu pesona Flores, NTT. Warna hitam, biru tua, dan biru di danaunya, serta cantiknya sunrise di sana, mampu mencuri perhatian traveler di seluruh dunia.

Indonesia dianugerahi kecantikan alam yang luar biasa. Dari Sabang sampai Mearuke, ada banyak pesona alam yang memesona bagi traveler. Danau Kelimutu di Flores, NTT, adalah salah satunya. detikTravel pun berkesempatan memandangi danau tiga warna ini dari dekat beberapa waktu lalu.

Danau Kelimutu menjadi bagian dari Taman Nasional Gunung Kelimutu (TNGK). Sebenarnyan ini bukanlah sebuah danau, tapi melainkan sebuah kawah yang berada di Puncak Gunung Kelimutu, Ende, NTT. Akan tetapi, kawah yang menyerupai danau ini mempunyai keunikan berupa tiga warna yang berbeda di sana. Keren!


Warna ketiga danau ini tidaklah sama, melainkan berbeda-beda. Inilah keunikannya. Menurut pemandu wisata Kelimutu, danau ini merupakan tempat berkumpulnya arwah para leluhur. Masing-masing danau pun memiliki nama yang berbeda berdasarkan warna dan mitos yang ada di dalamnya.

Danau pertama yang pertama dilihat adalah Danau Tiwu Ata Mbupu. Danau ini memiliki warna hitam dan dipercaya sebagai tempatnya arwah para orangtua dan tukang tenun.

Di belakang Danau Tiwu Ata Mbupu, ada dua danau yang bersebelahan, yaitu Danau Tiwu Ata Polo dan Danau Tiwu Nuamuri Koofai. Danau Tiwu Ata Polo dulu berwarna merah, namun sekarang memiliki warna hijau muda. Masyarakat sekitar percaya kalau arwah yang menempati danau ini adalah arwah para orang jahat.


Terakhir adalah Danau Tiwu Nuamuri Koofai. Danau ini merupakan tempat berkumpulnya arwah anak muda yang meninggal. Penduduk sekitar percaya kalau orang anak muda yang meninggal ini merupakan orang baik.

Terlepas dari itu, Danau Kelimutu menawarkan sajian alam yang sungguh memesona. Dibutuhkan perjuangan melewati banyak anak tangga untuk tiba di puncak gunungnya. Akan tetapi, perjuangan anda akan dibayar dengan impas. Tiga danau cantik di puncak Gunung Kelimutu ini menjadi pemandangan yang sangat cantik

Udara yang segar dan pepohonan yang masih hijau dan asri, akan membuat Anda betah berlama-lama di sana. Keluarkan kamera dan abadikan keindahannya!


Ingin melihat sensasi lainnya dari tempat ini? Datanglah di pagi hari. Sunrise atau pemandangan matahari terbitnya akan menjadi sajian pagi hari yang spesial untuk Anda. Sang Surya yang bercahaya, terlihat menyinari setiap sudut puncak gunungnya. Suasana pagi hari yang tenang pun menjadi pelengkap yang spesial.

Untuk menuju Danau kelimutu, Anda bisa ikut bus yang biasanya telah disiapkan oleh penginapan di sekitar kawasan Kelimutu. Nantinya, bus ini akan mengantarkan Anda sampai titik pendakian. Buktikan sendiri pesona Danau Kelimutu yang mendunia ini!

Sabtu, 02 Februari 2013

Cinta Sejati Mengatasi Masalah Tanpa Keluhan, Anda??

Kisah ini sangat menyentuh : Cinta Sejati Mengatasi Masalah Tanpa Keluhan, Anda??

Cinta yang sejati adalah cinta yang memberi melampaui kemampuan dan kekuatan kita. Cinta sejati adalah cinta yang mampu menerima segala keadaan tanpa keluhan.

Malah, cinta sejati mampu melakukan hal-hal yang luar biasa walau kondisi tidak mendukung. Cinta sejati mampu memberi lebih ketika kita justru kekurangan. Cinta sejati mampu
mengatasi keterbatasan kita dengan tindakan kasih yang penuh ke
tidakterbatasan.

Apa yang dilakukan oleh gadis kecil Long Zhuan sungguh mengharukan. Bukan sekedar kata, sang gadis berusia 10 tahun ini, benar-benar membuktikan kebesaran cinta kepada adiknya yang berusia 2 tahun.

Karena kedua orangtuanya harus bekerja diluar kota, dan kakek-neneknya bekerja sebagai buruh, maka gadis penuh kasih ini mengambil tanggungjawab mengasuh adiknya.

Gadis Long Zhuan, murid kelas dua di sebuah sekolah dasar di Jiangshang, bahkan harus membawa adiknya ke dalam kelas ketika sedang sekolah. Bila sang adik mengantuk, dengan penuh belas kasih Long Zhuan menggendongnya di dalam kelas sambil belajar.

Lu Qixing, seorang fotograder China berhasil memotret momentum penuh kasih yang dilakukan Long Zhuan ketika sedang menggendong sang adik di dalam kelas. Setelah mengunggahnya foto ke dunia maya, banyak pihak yang peduli berusaha meringankan beban Long Zhuan.

Renungan

Long Zhuan tidak menyerah dengan keadaan dan keterbatasan yang harus dialaminya. Long Zhuan tidak mengeluh ketika harus mengasuh sang adik yang kepalanya membesar karena kekurangan gizi.

Sang gadis kecil berjiwa besar ini, mengambil bagian untuk mengurangi beban keluarga. Long Zhuan membuktikan bahwa kasih sejati adalah kasih yang bertindak nyata. Apakah kita sudah mengasihi dengan perbuatan kita?

LIKE dan SHARE cerita ini untuk membagikan cinta kasih kepada orang-orang di sekitar kita.

Stefanus Sandy MM (ivan)
Support by: http://www.top888.biz/
http://www.top888.in/
http://www.top888.us/

KISAH Bunga Mawar Untuk IBU Tercinta

KISAH Bunga Mawar Untuk IBU Tercinta

Seorang pria berhenti ditoko bunga untuk memesan seikat karangan bunga yang akan dikirimkan kepada sang ibu yang tinggal 250 km darinya. Begitu keluar dari mobilmya, ia melihat seorang gadis kecil berdiri di trotoar jalan sambil menangis tersedu-sedu.

Pria itu bertanya mengapa gadis kecil itu menangis dan gadis kecil itu menjawab, “Saya ingin membeli setangkai bunga mawar merah untuk ibu saya. Tetapi saya hanya mempunyai uang lima ratus rupiah, sedangkan harga mawar itu seribu rupiah.”

Pria itu tersenyum dan berkata, “Ayo ikut aku, aku akan membelikan bunga yang kau mau. Kemudian, ia membelikan gadis kecil itu setangkai mawar merah, sekaligus memesan karangan bunga untuk dikirimkan kepada ibunya.”

Ketika selesai dan hendak pulang, ia menawarkan diri utuk mengantarkan gadis itu pulang kerumah. Gadis kecil itu melonjak gembira, katanya, “Ya, tentu saja. Maukah Anda mengantar saya ketempat ibuku?”

Kemudian mereka berdua menuju tempat yang ditunjuk gadis kecil itu, yaitu pemakaman umum. Setibanya disana gadis kecil itu meletakkan bunganya pada sebuah kuburan yang masih basah.

Melihat itu, hati pria itu menjadi terenyuh dan teringat akan sesuatu. Bergegas ia kembali menuju toko bunga tadi dan membatalkan kirimanya. Ia mengambil karangan bunga yang telah dipesannya dan mengendarai sendiri kendaraannya sejauh 250 km menuju kerumah ibunya.

Silakan SHARE kisah ini ke teman anda...
Building a Better Future Together.
Stefanus Sandy SE ,MM (Ivan)
http://www.top888.biz/

KISAH MENYENTUH : Cowok Mengabaikan Permintaan Pacarnya..

KISAH MENYENTUH : Cowok Mengabaikan Permintaan Pacarnya..

Kisah ini benar2 menyentuh hati dan saya percaya anda pasti akan merasakan hal yang sama jika sudah membacanya.

Percakapan ditelpon Jam 19:15

Cewe : sayang , aku udah plg. km jmpt aku ya?
Cowo : km uda plg? Ko ga ngabarin sih? Aku ada acara sm temen sejam lagi ya.
Cewe : iya gpapa syg ,aku tungguin.
Cowo : lagian km plg kok ndadak sih, ga ngasi tau lg.
Cewe : maaf syg kakak lagi di kantor, mama lg sakit, , maaf kalo nyusahin km :(
Cowo : iya gpapa, tunggu 45menit lg ya.
Cewe : hallo
sayang, yah kok mati sih hapenya.
(Ngeliat hp nya terus bunyi , si cowo pun matiin hpnya)

Jam 22:00 setelah acara teman nya selesai si cowo pun langsung jmpt cewenya. Tp ga ketemu . Dia mengaktifkan hpnya ada 5 sms yg diabaikan Si cowo menelfon cewenya dan hp nya sdh ga aktif lg.

"Kalo soal ga dijemput knp pake matiin hp sih"
Si cowo pun menuju kerumah cewenya namun tak ada org, dia pun ingin pulang namun,terhenti ketika ambulance dtg..

Kakak si cewe : kmn aja km bangsat!! Adik ku di rampok dan terbunuh, dia nungguin km , bukan nunggu kematiannya! Berkali kali aku sms dia pulang , tp dia tetep bersikeras nungguin km! Kalo gini jadinya siapa yg kehilangan dia, bukan km!! Tp kita semua!

Si cowo pun hanya diam mematung tnp suara , dia buka sms dari si cewe. Inilah 5 SMS yang diterima :

20:25 sayang kok hp nya dimatiin?

20:30 sayang udah blm acaranya?

20:40 sayang ada yg merhatiin aku.

20:45 aku takut,km dmn syg?

20:50 ya uda aku plg sndiri,sbenernya aku plg cuma mau ngucapin happy anniversary buat hubungan kita,makanya gak mau dijemput siapapun.

Makasih sayang buat waktu 2 tahun nya. I Love You.maafin aku syg.

Apakah anda merasa tersentuh? Apa yang anda rasakan jika anda mengalami hal ini? Jangan sampai terjadi pada diri kita..

Renungan :

Selalu hargailah apa yang kita punya karena tanpa sadar mungkin kita akan kehilangan untuk selamanya..

Buat teman yang merasa cerita ini benar2 memberikan makna boleh SHARE ke teman lainnya..

Building a Better Future Together.
Stefanus Sandy SE ,MM (Ivan)
http://www.top888.biz/

TRUE STORY : Tukang Becak Yang Menyumbang Ratusan Juta Hingga Meninggal

 
TRUE STORY : Tukang Becak Yang Menyumbang Ratusan Juta Hingga Meninggal

Tak perlu menggembar-gemborkan sudah berapa banyak kita menyumbang orang karena mungkin belum sepadan dengan apa yang sudah dilakukan oleh Bai Fang Li. Kebanyakan dari kita menyumbang kalau sudah kelebihan uang. Jika hidup pas-pasan keinginan menyumbang hampir tak ada.

Bai Fang Li berbeda. Ia menjalani hidup sebagai tukang becak. Hidupnya sederhana karena memang hanya tukang becak. Namun semangatnya tinggi. Pergi pagi pulang malam mengayuh becak mencari penumpang yang bersedia menggunakan jasanya. Ia tinggal di gubuk sederhana di Tianjin, China.

Ia hampir tak pernah beli makanan karena makanan yang ia makan lebih banyak didapatkan dengan cara memulung. Begitupun pakaiannya. Apakah hasil membecaknya tak cukup untuk membeli makanan dan pakaian?

Pendapatannya cukup memadai dan sebenarnya bisa membuatnya hidup lebih layak. Namun ia lebih memilih menggunakan uang hasil jerih payahnya untuk menyumbang yayasan yatim piatu yang mengasuh 300-an anak tak mampu.

Kejadian yang Mulai Merubah Pandangan Hidupnya

Bai Fang Li mulai tersentuh untuk menyumbang yayasan itu ketika usianya menginjak 74 tahun. Saat itu ia tak sengaja melihat seorang anak usia 6 tahunan yang sedang menawarkan jasa untuk membantu ibu-ibu mengangkat belanjaannya di pasar. Usai mengangkat barang belanjaan, ia mendapat upah dari para ibu yang tertolong jasanya.

Namun yang membuat Bai Fang Li heran, si anak memungut makanan di tempat sampah untuk makannya. Padahal ia bisa membeli makanan layak untuk mengisi perutnya. Ketika ditanya, ternyata si anak tak mau mengganggu uang hasil jerih payahnya itu untuk membeli makan.

Ia gunakan uang itu untuk makan kedua adiknya yang berusia 3 dan 4 tahun di gubuk di mana mereka tinggal. Mereka hidup bertiga sebagai pemulung dan orangtuanya entah di mana.

Bai Fang Li yang berkesempatan mengantar anak itu ke tempat tinggalnya tersentuh. Setelah itu ia membawa ketiga anak itu ke yayasan yatim piatu di mana di sana ada ratusan anak yang diasuh.

Sejak itu Bai Fang Li mengikuti cara si anak, tak menggunakan uang hasil mengayuh becaknya untuk kehidupan sehari-hari melainkan disumbangkan untuk yayasan yatim piatu tersebut.

Pada tahun 2001 usianya mencapai 91 tahun. Ia datang ke yayasan itu dengan ringkih. Ia bilang pada pengurus yayasan kalau ia sudah tak sanggup lagi mengayuh becak karena kesehatannya memburuk. Saat itu ia membawa sumbangan terakhir sebanyak 500 yuan atau setara dengan Rp 675.000.

Dengan uang sumbangan terakhir itu, total ia sudah menyumbang 350.000 yuan atau setara dengan Rp 472,5 juta. Anaknya, Bai Jin Feng, baru tahu kalau selama ini ayahnya menyumbang ke yayasan tersebut. Tahun 2005, Bai Fang Li meninggal setelah terserang sakit kanker paru-paru

Renungan :

Melihat semangatnya untuk menyumbang, Bai Fang Li memang orang yang luar biasa. Ia hidup tanpa pamrih dengan menolong anak-anak yang tak beruntung. Meski hidup dari mengayuh becak (jika diukur jarak mengayuh becaknya sama dengan 18 kali keliling bumi), ia punya kepedulian yang sangat tinggi kepada nasib orang lain yang lebih kurang beruntung dari dirinya.

Mari bagi yang sangat tersentuh dengan sikap Bai Fang Li ayo kita LIKE dan SHARE cerita ini ke seluruh Indonesia...

Building a Better Future Together.
Stefanus Sandy SE ,MM (Ivan)
http://www.top888.biz/

Karakter Asli dalam Permainan Angry Birds


Ada yang suka main game Angry Birds? Tapi rata-rata nggak ada yang tahu kan karakter(burung) sungguhan yang ada dalam game ini? Berikut infonya..
  

Angry Birds Nyata - Unic29
Unic29.com – Pren, sekarang makin banyak aja permainan yang seru untuk dimainin. Salah satunya Angry Birds. Kawan, kalian pasti pernah main permainan yang satu ini. Angry Birds adalah sebuah games ketapel yang senjatanya menggunakan burung dan musuhnya adalah babi pren. Permainan ini punya banyak versi pren contohnya: Angry Bird, Angry Birds Rio, Angry Birds Seasons, dan masih banyak lagi pren.

Karakter yang ada di permainan ini antara lain: Red (Red Bird), Jay, Jake, dan Jim (Blue Bird), Chuck (Yellow Bird), Bomb (Black Bird) dan lain-lain. Nah, pren udah pernah liat langsung belum Angry Birds Di Dunia Nyata? Kalo pren belum pernah liat, unic29 punya foto-foto Angry Birds yang asli nih. Gimana sih Angry Birds yang asli? Mendingan langsung liat aja fotonya!

1.Red Bird (Mood Breaker)

Karakter angry bird pertama dalam game ciptaan Rovio Angry birds, tidak memiliki kemampuan khusus apa apa, namun mempunyai daya dorong yang lumayan terhadap semua elemen (kayu, batu, es).

2. Blue Bird (Glass Jaw)

Burung biru nan imut ini memiliki kemampuan untuk membelah menjadi 3 bagian jika digunakan sebelum menghantam target. Karena kemampuannya ini loe ga akan bisa menembus bata kalau lo tidak membelahnya menjadi tiga.

3. Yellow Bird (Maching Bird)

Si Burung kuning segitiga ini memiliki kemampuan untuk menembus beberapa lapis kayu, namun lemah terhadap batu dan es.

4. Black Bird (Kamikaze)

Karakter dalam angry birds yang disukai banyak orang karena memiliki daya hancur yang luar biasa jika digunakan secara tepat. Black Bird Kamikaze akan meledak ketika menghantam target, bisa secara otomatis maupun manual.

5. White Bird (Egg Beater)

Burung putih dalam angry bird ini memiliki kemampuan seperti sebuah pesawat bomber. ketika kemampuannya digunakan, dia akan menjatuhkan telur yang akan meledak ketika mengenai target.

6. Green Bird (Parabeak)

Burung hijau bermulut panjang ini mirip burung rangkong, dan sesuai namanya parabeak boomerang, maka dia dapat bergerak seperti gerakan parabolik boomerang.

7. Baloon Bird

burung kuning yang satu ini memiliki kemampuan yang unik, tubuhnya akan membesar seperti balon ketika menyentuh target.

Nah, udah liat kan Angry Birds Di Dunia Nyata yang aslinya kan?. kalokamu  masih punya gambar yang lain, bisa share di kotak komen. Vielen Dank. :)